Gelar Literasi Keuangan di Medan, BNI-AM Gandeng Bibit Berbagi Tips Menuju Bebas Financial
Senin, 28 Oktober 2024

Dalam kesempatan ini kedua narasumber berbagi tips langkah apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya agar bisa mencapai financial freedom.
Menurut Doddy financial freedom, memiliki tabungan yang menghasilkan keuntungan pasif. Kemudian keuntungan tersebut, mampu mengcover biaya hidup setahunnya.
"Karena ketika tidak bekerja lagi, tidak menerima panghasilan aktif, kebutuhan masih bisa ditopang penghasilan pasif," ujarnya dalam investor gathering yang dikemas dalam kegiatan literasi dan inklusi keuangan, Sabtu (26/10/2024).
Doddy juga menekankan dalam berinvestasi, jangan digabungkan dengan asuransi. karena hal tersebut, akan menjadi beban bagi investasi yang harus dicairkan apapun kondisinya.
"Kalau mau investasi, investasi saja yang murni, jangan digabung-gabung dengan asuransi. Karena asuransi itu tangan ketiga. Perpindahan tangan ini selalu ada biaya administrasi, biasa besarannya 1-5 persen, diasuransi juga pilihan investasi sangat minim," imbuhnya.
Ia pun memberikan tips bagi pemula dalam mengambil investasi dengan memilih yang memiliki resiko rendah, seperti reksadana pasar uang. Jika nantinya, sudah ada kepercayaan dan uangnya naik, baru naik lagi ke pilihan lainnya, seperti reksadana obligasi.
"Dilevel ini memang ada naik dan turun, kemudian reksana dana saham, jika sudah memiliki kepercayaan yang sudah kuat, dan yakin. baru mulai investasi ke rekdasana indeks," ujarnya.
Doddy menyebutkan untuk mencapai financial freedom juga tidak bisa dilakukan secara berlari atau melaju dengan kecepatan tinggi. Namun, dilakukan secara marathon.
"Jadi financial freedom ini tidak bisa didapatkan dalam waktu instan. Untuk mencapainya harus maraton, butuh stamina dan konsisten dan juga ada motivasi, kenapa mau financial freedom," ujarnya.
Sementara Yekti Dewanti menyebutkan untuk menuju financial freedom ini, harus memiliki perencanaan.
Sebab jika punya penghasilan, dan langsung membelanjakan dan melakukan hal-hal yang disenangi, tanpa melakukan saving, maka akan sulit mewujudkan financial freedom.
"Kuncinya direncanakan, dimulai, dieksekusi dan dilihat hasilnya berapa," ujarnya seraya mengajak untuk mulai investasi dari sejak dini.
Ia menyebutkan ketika memulai investasi, ada beberapa pilihan. Ini bisa dimulai dengan mengitung penghasilan (tabungan), dan kebutuhan biaya hidup dalam setahun, kemudian melakukan investasi.
"Kebetulan, saya bukan orang yang suka belanja. Belanja memang perlu, tapi saya bukan yang hobbi disitu. Jalan-jalan juga suka, tapi bukan yang banyak. Jadi akhirnya savingnya makin banyak karena biaya hidupnya sama, dimana aja," ujarnya.
Dari tabungan tersebut, Yekti Dewanti mengaku menginvetasikan sejumlah asetnya di reksadana, saham, indek, reksadana yang dikombinasikan. "Karena saya agak moderat, saya letakkan 50% di reksa dana saham dan 50% di pendapatan tetap," ujarnya seraya menekankan ketika mendapatkan dapat uang, utamakan investasi dulu.
"Yang penting dapat uang, utamakan investasi dulu, kalau kita belanja ini itu, pasti habis. Sisihkan dulu untuk investasi," pungkasnya.