Kinerja Reksa Dana Masih Positif Sepanjang 2024 meski Hadapi Tantangan Eksternal
Rabu, 08 Januari 2025

JAKARTA, investor.id – Senior Executive Investment BNI Asset Management Faras Farish menyebut tahun 2024 merupakan tahun yang sangat challenging bagi industri reksa dana, terutama reksa dana saham. Kendati demikian, sepanjang tahun 2024, kinerja reksa dana mampu tumbuh positif di tengah berbagai tantangan eksternal.
“Reksa dana saham banyak mengalami koreksi karena penurunan indeks, tapi to be fair juga banyak kelas aset lain yang performance-nya baik, positif,” beber Faras Farish di Kantor Beritasatu PIK 2, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2025).
Menurut Faras, produk reksa dana pasar uang (money market fund) mencatatkan kinerja yang solid dan dapat melaporkan pertumbuhan mencapai 5-5,5%. Pertumbuhan itu sangat baik dan kompetitif jika dibandingkan dengan instrumen sejenis seperti deposito.
Selain reksa dana pasar uang, jenis reksa dana lainnya seperti reksa dana berbasis fixed income dan obligasi juga membukukan kinerja yang positif secara umum.
“Misalnya kalau short duration bond index berbasis korporasi atau government bond itu juga kinerjanya sangat baik. Jadi dia bisa membukukan sekitar misalnya 5,5-6% dan itu sudah net dan menurut saya untuk instrumen jenis tersebut sangat baik kinerjanya,” jelas dia.
Namun demikian lanjut Faras, sama halnya dengan government bond tenor panjang yang sedikit banyak terkena fluktuasi pasar. Akibatnya, mungkin ada capital loss sekitar 3%. Meski begitu, masih bisa positif di sekitar 4%.