Video: Rupiah Era Trump 2.0, Lanjut Melemah Atau Bisa Berbalik Arah?

Senin, 20 Januari 2025

Video: Rupiah Era Trump 2.0, Lanjut Melemah Atau Bisa Berbalik Arah?
 
 

Jakarta, CNBC Indonesia- Donald John Trump bersiap dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin, 20 Januari 2025 setelah mengalahkan Kamala Harris dalam Pilpres AS, 5 November 2024 lalu.

Terpilih kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Negara Adidaya Dunia tentu saja memberikan sentimen bagi ekonomi hingga pasar keuangan global. Berkaca dari kepemimpinan Trump 2017-2021, Senior Executive Investment BNI Asset Management, Farash Farich menyebutkan pasar sudah bereaksi terhadap era Trump 2.0 yang berefek pada terjadinya volatilitas.

Saat ini pasar menanti realisasi terhadap arah kebijakan Trump yang sudah diekspektasikan pasar sehingga volatilitas pasar akan tetap ada terutama pada nilai tukar. Rupiah diprediksi masih akan melemah di kisaran 2% sehingga aliran capital asing secara bertahap dapat masuk ke pasar dalam negeri.

Selain itu pasar akan melihat arah kebijakan ekonomi Trump terkait tarif impor yang akan berdampak pada inflasi hingga efeknya ke kebijakan suku bunga The Fed. Dimana saat ini ekspektasi terhadap penurunan Fed Funds Rate (FFR) semakin turun dan diperkirakan hanya ada 1 kali pemangkasan di 2025.

Seperti apa pelaku pasar melihat dampak Trump 2.0 terhadap Rupiah, suku bunga The Fed dan BI Rate hingga pasar keuangan RI? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Senior Executive Investment BNI Asset Management, Farash Farich dalam Squawk Box,CNBC Indonesia (Senin, 20/01/2025)

Link. https://www.cnbcindonesia.com/market/20250120090839-19-604412/video-rupiah-era-trump-20-lanjut-melemah-atau-bisa-berbalik-arah