Intip Cara Milenial Investasi di Pasar Modal

Rabu, 07 April 2021

Intip Cara Milenial Investasi di Pasar Modal

Jakarta, CNBC Indonesia - Manager Investasi/Direktur Utama BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih mengatakan milenial sudah masuk menjadi investor di pasar modal di mana instrumen yang dipilih adalah saham.

"Kalau dilihat profil investor masih muda, milenial berfikir kenapa reksadana pasar uang karena penggunaan untuk nanti. Ini yang tiba-tiba banyak milenial yang investasi di saham," katanya dalam Webinar inspiration Talk "Health and Wealth Postpandemic" BNI Investime Week di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Meski terbilang masih hijau, menurutnya investor muda ini pandai dalam mengalokasikan dananya. Investor ini menurutnya melakukan pembelian (top up) dengan cara berkala.

"Setiap kali gajian, menabung. Konsepnya begitu. Benar-benar mempersiapkan kekayaan di masa depan. Anak-anak sekarang pandai, ini cara baik yang dilakukan," tuturnya.

Selain itu, mereka juga memanfaatkan fitur auto debet. Fitur ini disebutnya sebagai investasi anti lupa karena dana untuk investasi otomatis akan masuk ke dalam pos-pos yang sudah ditentukan setiap bulannya.

"Ini yang sekarang investor dapat memanfaatkan hasil investasinya," tegasnya.

Meski terlihat mudah, namun investasi menurutnya butuh pengetahuan salah satunya dengan mempelajari profil risiko. Sebab setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda.

"Kalau konservatif terus ke saham kurang cocok, kenali dulu target risikonya," kata dia.

Namun terlepas dari sisi aset kelasnya, reksadana saham memiliki peluang pertumbuhan yang baik. Kondisi suku bunga rendah ditambah volatilitas saham yang masih terjadi.

Jika percaya pemulihan itu ada, lanjutnya, saham menurutnya bisa memberikan pengembalian yang optimal. Meski begitu tetap harus diingat, return besar juga diiringi dengan risiko yang besar.

"Jangan menuruti aman saja, nggak kaya kita. Harus ada disisihkan di masa depan. Di pasar uang, proses pembelian tak sekaligus. Tapi saat ada penghasilan, sedikit-sedikit," pungkasnya.

Masyarakat mulai belajar bagaimana mencari instrumen yang aman untuk berinvestasi. Salah satunya dengan masuk ke instrumen seperti reksadana pasar uang. Selain itu, bisa juga masuk ke instrumen saham melalui reksadana indeks.

Dia menegaskan, bagaimana memulai investasi harus dilakukan saat ini untuk melihat masa depan. Tak menjadi soal memulai dengan nominal kecil misalnya Rp 100 ribu.

"Jangan menunggu ada perbaikan (ekonomi), mencoba dari yang kecil. Namanya investasi itu membeli masa depan," tegasnya.

Esensi dari berinvestasi ini juga diamini oleh salah satu Direktur perusahaan terbuka yaitu PT Sido Muncul Tbk (SIDO), Irwan Hidayat. Menurutnya, bagaimana SIDO masih bisa bertahan hingga saat ini karena investasi yang dilakukan di masa lalu.

"Produk baik, karena persiapan kami selama ini. 5,10,20 tahun yang lalu, ini yang dinamakan strategi," ujarnya

Link. https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210407133727-21-235941/intip-cara-milenial-investasi-di-pasar-modal