Marak ‘Influencer’ Investasi, BNI AM Minta Regulator Disiplinkan
Selasa, 19 Maret 2024
JAKARTA, investortrust.id - Direktur Investasi BNI Asset Management (BNI AM) Putut Endro Andanawarih mengimbau para investor pemula untuk lebih bijak memilih acuan untuk berinvestasi, menyusul maraknya rekomendasi yang disampaikan oleh sejumlah influencer di media sosial.
Menurutnya, investor muda perlu lebih bijak untuk memilah mana acuan yang harus diikuti. Selain itu, mereka juga perlu memperhatikan fundamental aset investasi yang bisa dilihat dari kinerja perusahaan.
“Perlu pendewasaan pasar, investor harus melihat rekam jejak (influencer). Kan perlu sertifikasi, dan pengalaman. Karena tidak selalu orang dengan followers banyak kalau ngomong selalu benar,” ungkap Putut kepada investortrust.id di kantor BNI Asset Management, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Ia menilai, saat ini pelaku pasar khususnya investor muda berada dalam fase follow through, yang cara berinvestasinya berdasarkan perilaku orang lain termasuk influencers. Sementara itu, influencers hanya menunjukkan sisi positif dari investasi di pasar modal.
“Harusnya liatnya dua sisi. Sekarang juga anak-anak muda sudah beli Bitcoin. Bukan gara-gara fundamental tetapi gara-gara follow through,” jelasnya.
Untuk itu ia meminta regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk turun tangan mendisiplinkan influencers tanpa sertifikasi, yang memberikan rekomendasi saham dan menjanjikan tingkat return kepada investor. Padahal, kata Putut, seorang manajer investasi yang bersertifikasi dan berlisensi dari OJK dilarang menjanjikan return.
“Harusnya regulator turun tangan, kasihan investor muda yang sedang menyiapkan dana pensiun tapi tiba-tiba terjerumus,” pungkasnya. (CR-4).
Link. https://www.investortrust.id/news/marak-influencer-investasi-bni-am-minta-regulatordisiplinkan